Injilyang membahas tentang asal usul Manusia menurut agama Kristen pada hari pertama adalah Kejadian 1:9-13 "Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering.Dan jadi demikian." Pada saat ini, Allah menciptakan benua, sungai, samudera, dan lautan.Semuanya mendapatkan porsinya masing-masing. Pertanyaan JawabanKeberadaan begitu banyak agama di dunia ini dan klaim bahwa semua agama menuntun kepada Allah jelas-jelas membingungkan banyak orang, yang dengan sungguh-sungguh mencari kebenaran tentang Allah. Biasanya mereka merasa putus asa terhadap kemungkinan apakah mereka dapat mendapatkan kebenaran yang mutlak mengenai topik itu. Akhirnya, mereka memeluk klaim universalis bahwa semua agama menuntun kepada Allah. Apalagi, kaum skeptik juga memakai fakta adanya begitu banyak agama sebagai bukti bahwa manusia tidak dapat mengenal Allah; atau Dia sama sekali tidak ada. Roma 119-21 mengandung penjelasan Alkitab mengenai mengapa ada begitu banyak agama. Kebenaran Allah dilihat dan dikenal oleh setiap manusia karena Allah membuatnya demikian. Bukannya menerima kebenaran mengenai Allah dan tunduk kepadanya, kebanyakan manusia menolaknya dan memakai cara sendiri untuk memahami Allah. Namun ini bukannya menuntun kepada pencerahan mengenai Allah, namun kepada kesia-siaan pikiran. Di sini kita mendapatkan dasar dari munculnya "banyak agama.” Banyak orang yang tidak mau percaya kepada Allah yang menuntut kebenaran dan moralitas, sehingga mereka menciptakan allah yang tidak menuntut hal-hal sedemikian. Banyak orang tidak percaya kepada Allah yang menyatakan mustahil bagi seseorang bisa masuk surga dengan caranya sendiri. Jadi, mereka menciptakan allah yang menerima orang masuk ke surga kalau orang itu sudah menyelesaikan langkah-langkah tertentu, mengikuti peraturan-peraturan tertentu, dan/atau menaati hukum-hukum tertentu. Banyak orang tidak menginginkan hubungan dengan Allah yang berdaulat dan Mahakuasa. Jadi, mereka membayangkan allah lebih sebagai kekuatan mistis dan bukannya penguasa yang memiliki kepribadian dan kedaulatan. Keberadaan begitu banyak agama bukanlah bantahan terhadap keberadaan Allah. Ataupun dijadikan dalih bahwa kebenaran mengenai Allah itu kurang jelas. Sebaliknya, adanya begitu banyak agama menjadi bukti pernyataan penolakan umat manusia terhadap Allah yang esa dan sejati. Umat manusia telah menggantikan Dia dengan allah-allah yang lebih sesuai dengan selera mereka. Ini adalah usaha yang berbahaya. Keinginan untuk menciptakan allah sesuai selera kita sendiri, yang bersumber dari natur dosa dalam diri kita – pada akhirnya hanya akan “menuai kebinasaan" Galatia 67-8. Apakah semua agama menuntun kepada Allah? Sebetulnya ya. Semuanya menuntun kepada penghakiman-Nya dengan satu kekecualian. Hanya satu – kekristenan – menuntun kepada pengampunan-Nya dan hidup kekal. Tanpa mempedulikan agama apa yang dianut oleh seseorang, setiap orang akan menghadap Allah setelah mati Ibrani 927. Semua agama memang menuntun kepada Allah, namun hanya satu agama yang akan menghasilkan pengampunan dari Allah, karena hanya melalui keselamatan melalui iman di dalam Yesus Kristus barulah seseorang dapat menghampiri Dia dengan penuh keyakinan. Keputusan untuk menerima kebenaran mengenai Allah itu penting karena satu alasan kekekalan itu akan lama sekali kalau sampai salah. Itu sebabnya, pemikiran yang benar mengenai Allah begitu penting. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Mengapa ada begitu banyak agama? Apakah semua agama menuntun kepada Allah?
Kitabkitab itu bicara tentang hukum halal dan haram. Adapun kitab suci agama ardhi umumnya lebih banyak bicara tentang pujian, kidung, nyanyian, penyembahan. 4. Konsep tentang Tuhannya adalah tauhid. Agama samawi selalu mengajarkan konsep ketauhidan, baik Islam, yahudi atau pun nasrani. Tuhan itu hanya satu, bukan dua atau tiga, apalagi banyak.
loading...Al-Quran menyatakan bahwa manusia diciptakan dari tanah liat yang kering, kemudian Allah menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani. Foto ilustrasi/dok quora Setelah menciptakan langit dan bumi, Allah 'Azza wa Jalla menjelaskan penciptaan manusia dan Jin dalam Al-Qur'an. Allah menciptakan manusia dari tanah kemudian meniupkan ruh kepadanya. Penciptaan manusia dari tanah diterangkan dalam banyak ayat, di antaranya Surat Al-Hijr ayat 26 dari lumpur hitam; Al-Hijr ayat 28 tanah liat kering; Ar-Rum ayat 20 dari tanah; Fathir ayat 11 dari tanah; Shad ayat 71 tanah liat, QS Gafir dari tanah. Sedangkan Surat Al-Furqan ayat 54 dinyatakan bahwa manusia diciptakan dari kita simak firman-Nya berikutخَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ صَلْصَالٍ كَالْفَخَّارِ 14 وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ 15 فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ 16Artinya "Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar, dan Dia menciptakan jin dari nyala api. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" QS Ar-Rahman Ayat 14-16Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda "Para Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah digambarkan-Nya kepada kalian yakni tanah liat." HR Imam AhmadDalam Tafsir Kementerian Agama dijelaskan, penciptaan manusia pertama Nabi Adam 'alaihissalam dari tanah kering seperti tembikar atau tanah yang telah dipanggang. Tanah liat yang dipanggang dengan bara yang panas untuk menjaga ia tetap bersatu, tidak bercerai-berai. Demikian pula manusia mempunyai nafsu makan dan minum, mempunyai nafsu kawin agar badannya dapat terpelihara dan dapat melanjutkan hidupnya, serta mempunyai keturunan. Ia mempunyai nafsu marah yang menjadikannya berani dan kuat mempertahankan dirinya dari bahaya yang mengancamnya. Kekuatan manusia ini seolah-olah sama dengan tanah liat yang telah masak agar menjadi tanah kering yang bagian-bagiannya melekat dengan ayat lain, Allah juga menegaskanوَلَـقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ صَلۡصَالٍ مِّنۡ حَمَاٍ مَّسۡنُوۡنٍ‌ۚ"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia Adam dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk." Surat Al-Hijr Ayat 26Dalam Hadis diterangkan proses penciptaan Adam. "Sesungguhnya Allah 'Azza wa Jalla telah menciptakan Adam dari kepalan tanah yang diambil dari segala macam tanah, maka lahirlah anak Adam menurut kadar tanah itu. Di antara mereka ada yang merah, ada yang hitam, dan ada di antara kedua warna itu. Ada yang mudah, ada yang sukar, ada yang baik, dan ada yang buruk." Riwayat Imam Ahmad dan Muslim dari 'Aisyah radhiyallahu 'anhuAllah juga berfirman yang artinya "...Yang memulai penciptaan manusia dari tanah. Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang hina air mani." QS As-Sajdah 7-8Pandangan SainsPerlu diketahui, ilmu Sains dan Al-Qur'an sama-sama berasal dari Allah sehingga tidak akan terjadi kontradiksi. Menurut ilmu pengetahuan, dua komponen penting yang harus ada dalam permulaan terjadinya kehidupan adalah material genetika dan membran sel. Kedua material ini saling bekerja sama mendukung kehidupan. Di dalam keduanya, materi tanah liat ilmiah, tembikar adalah semacam porcelain, yang dalam proses reaksi kimiawi dapat digunakan sebagai katalis untuk terjadinya proses polimerisasi. Kata "tanah kering seperti tembikar" mungkin mengisyaratkan terjadinya proses polimerasasi atau reaksi perpanjangan rantai molekul dari asam-asam amino menjadi protein atau dari nukleotida menjadi polinukleotida, termasuk molekul Desoxyribonucleic Acid DNA, suatu materi penyusun struktur gena makhluk para saintis, kata "hama" lumpur hitam pada ayat ini mengisyaratkan akan terlibatnya molekul air H2O dalam proses terbentuknya molekul-molekul pendukung proses keterangan ayat-ayat di atas tentang bahan penciptaan manusia, terdapat dua bahan yaitu air dan tanah. Adapun tanah liat merupakan satu jenis tanah yang tersusun oleh partikel yang sangat halus, dengan ukuran diameter partikel kurang dari 2 mikron. Jenis tanah ini memiliki sifat-sifat fisik yang plastis bila mengandung air. Secara kimia, larutan tanah liat dalam air memiliki kapasitas tukar kation, yaitu dapat mengikat ion atau senyawa kimia lainnya yang bermuatan listrik. Tetapi dengan ikatan yang tidak terlalu kuat sehingga ion yang terikat bisa berganti-ganti dengan mudah. Tanah jenis ini pulalah yang biasa dipakai sebagai bahan untuk membuat juga membuktikan bahwa cairan yang ada di dalam kantung membran juga mengandung material tanah liat. Kantung ini ternyata dapat tumbuh dengan cara pembelahan sederhana. Cara pembelahan ini merupakan gambaran dari apa yang terjadi pada sel yang primitif. Dari paparan ini dapat kita simpulkan bahwa informasi Al-Qur'an tentang asal kejadian manusia dari tanah adalah benar dan dibuktikan oleh penelitian wujud manusia yang sempurna juga diterangkan dalam Surat Al-Mu'minun Ayat 12-16. Menurut ilmu sains, proses penciptaan ini melalui proses Biologi. Allah berfirman yang artinya "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari satu saripati berasal dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani yang disimpan dalam tempat yang kokoh rahim. Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu se­gumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging. Dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu Hilang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang berbentuk lain. Maka Maha Suci lah Allah, Pencipta yang paling baik. Kemudian sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan dari kuburmu di hari Kiamat." Al-Mu'minun Ayat 12-16Hal ini menggerakkan perasaan untuk mengucapkan syukur dan tasbih kepada-Nya. Dia-lah yang menciptakan segala sesuatu dan kepadanya pula kita kembali. Wallahu A'lam Baca Juga rhs
Trus apa Tuhan juga menciptakan kemiskinan, Peperangan, kejahatan dan hal-hal Negatif lainnya? Hey..heyy.. tidak usah berprasangka dulu ya, sebelum Anda membaca cerita motifasi berikut ini, yuukk Suatu hari, Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa-mahasiswanya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan
Agama adalah suatu keyakinan atau kepercayaan dalam sebuah Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Di seluruh dunia, ada berbagai agama yang diikuti oleh masyarakat. Namun, di tengah keberagaman ini, ada seringkali pertanyaan mengapa Allah menciptakan banyak agama?Islam, sebagai agama utama dunia, memiliki pandangan yang kuat tentang topik ini. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa Allah menciptakan banyak agama dan bagaimana pandangan Islam tentang hal itu Agama?Source adalah suatu keyakinan atau kepercayaan dalam sebuah Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Ada berbagai agama yang diikuti oleh masyarakat, seperti Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan banyak lagi. Setiap agama memiliki ajaran, praktik, dan ritual yang Allah menciptakan banyak agama? Pertanyaan ini seringkali muncul ketika kita melihat keberagaman agama di dunia. Namun, menurut pandangan Islam, Allah menciptakan banyak agama karena Dia memberikan kebebasan berpikir dan kehendak bebas kepada memberikan kebebasan berpikir dan kehendak bebas kepada manusia agar manusia dapat memilih jalan hidup mereka sendiri. Allah menciptakan manusia dengan potensi untuk melakukan kebaikan dan keburukan. Dalam Al-Quran, Allah berfirman“Dan Demi jiwa dan yang membentuknya, dan menyempurnakannya dengan menanamkan kepadanya kesadaran atas apa yang baik dan apa yang buruk, maka Kami benar-benar telah memberikan kepadanya kecenderungan kepada kedua keadaan itu. Maka bertakwalah akan Tuhan yang telah menciptakan jiwa itu.” QS. Asy-Syams 7-10Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa Dia memberikan kepadamu pilihan antara kebaikan dan keburukan, dan memberikan kemampuan pada dirimu untuk memilih jalan yang menurutmu Pandangan Islam tentang Berbagai Agama?Source ada banyak agama yang berbeda, pandangan Islam tentang agama adalah bahwa semua agama mempunyai akar yang sama. Islam mengakui bahwa agama-agama lain yang benar-benar diikuti oleh orang-orang yang mengamalkannya dengan benar, berasal dari Allah dan merupakan jalan Al-Quran, Allah berfirman“Sesungguhnya orang-orang yang beriman kepada Allah dan orang-orang Yahudi, Nasrani, dan Sabiin; siapa saja di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.” QS. Al-Baqarah 62Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa semua agama yang mengajarkan kebenaran dan kebaikan akan diterima di sisi-Nya. Sebagai umat Islam, kita harus menghormati agama lain dan berusaha untuk hidup berdampingan dengan Penting untuk Memilih Agama yang Benar?Source memilih agama yang benar? Menurut Islam, memilih agama yang benar sangat penting karena agama adalah jalan hidup yang menentukan arah kehidupan kita dan akhirat kita. Dalam Al-Quran, Allah berfirman“Sesungguhnya agama yang diridhai di sisi Allah hanyalah Islam.” QS. Ali Imran 19Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa agama yang diridhoi di sisi-Nya hanyalah Islam. Oleh karena itu, sangat penting bagi setiap manusia untuk memilih agama yang benar dan mengamalkannya dengan agama yang benar juga bisa membawa kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup kita. Islam mengajarkan bahwa dengan mengikuti ajaran yang benar, kita akan mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan dalam hidup kita di dunia dan Mengetahui Agama yang Benar?Source kita bisa mengetahui agama yang benar? Menurut Islam, agama yang benar adalah agama yang diajarkan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya. Agama yang benar juga harus sesuai dengan akal sehat dan Al-Quran, Allah berfirman“Dan Kami tidak mengutus seseorang rasul pun sebelum engkau Muhammad melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku.” QS. Anbiya 25Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa setiap nabi dan rasul yang diutus-Nya, termasuk Nabi Muhammad, diajarkan untuk menyembah hanya Allah, dan hanya Allah-lah yang mempunyai hak untuk yang benar juga harus sesuai dengan akal sehat dan logika. Allah memberikan akal sehat kepada manusia untuk dapat membedakan kebenaran dan kebatilan. Dalam Al-Quran, Allah berfirman“Dan Kami telah memberikan kepadamu manusia pendengaran, penglihatan, dan hati, tetapi jarang sekali kamu bersyukur.” QS. Al-Isra 36Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa ia telah memberikan akal sehat, kemampuan melihat, mendengar, dan merasakan kepada manusia. Oleh karena itu, agama yang benar harus sesuai dengan akal sehat dan jika Seseorang Tidak Mengenal Agama?Source jika seseorang tidak mengenal agama? Menurut Islam, setiap orang yang belum mengenal agama akan diuji oleh Allah. Dalam Al-Quran, Allah berfirman“Dan Kami tidak membiarkan seseorang berada dalam kesesatan, setelah mereka diberi petunjuk, kecuali Kami membericoba mereka selain kebenaran dan kebaikan. Sesungguhnya Allah benar-benar Mahateliti terhadap hamba-hamba-Nya.” QS. At-Taubah 115Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa setiap orang yang belum mengenal agama akan diuji oleh Allah dan diberikan kesempatan untuk memilih jalan hidup yang benar. Allah juga akan memberikan petunjuk dan bimbingan kepada orang-orang yang mencari kebenaran dan adalah suatu keyakinan atau kepercayaan dalam sebuah Tuhan atau kekuatan yang lebih tinggi. Ada berbagai agama yang diikuti oleh masyarakat di seluruh dunia. Mengapa Allah menciptakan banyak agama? Menurut Islam, Allah memberikan kebebasan berpikir dan kehendak bebas kepada manusia agar manusia dapat memilih jalan hidup mereka ada banyak agama yang berbeda, pandangan Islam tentang agama adalah bahwa semua agama mempunyai akar yang sama. Islam mengajarkan bahwa agama yang benar adalah agama yang diajarkan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-Nya. Agama yang benar juga harus sesuai dengan akal sehat dan agama yang benar sangat penting karena agama adalah jalan hidup yang menentukan arah kehidupan kita dan akhirat kita. Namun, Allah memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk memilih jalan hidup yang benar. Kita harus memperjuangkan kebenaran dan kebaikan dalam hidup kita, dan menghormati agama dan keyakinan orang lain.“Dan Demi jiwa dan yang membentuknya, dan menyempurnakannya dengan menanamkan kepadanya kesadaran atas apa yang baik dan apa yang buruk, maka Kami benar-benar telah memberikan kepadanya kecenderungan kepada kedua keadaan itu. Maka bertakwalah akan Tuhan yang telah menciptakan jiwa itu.” QS. Asy-Syams 7-10Related video of Kenapa Allah Menciptakan Banyak Agama Pandangan Islam

Dikutipdari buku Agama Manusia & Tuhan dalam Perspektif Al-Quran oleh Mbah Lul (2021: 21), tujuan utama mengapa Allah SWT menciptakan umat manusia yaitu agar kita semua beribadah kepada-Nya. Allah SWT berfirman: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku." (QS. Adz-Dzariyat ayat 56).

1. Menurut Firman Allah, ada berapa jenis agama? ”MASUKLAH melalui gerbang yang sempit; karena lebar dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya; sebab sempitlah gerbang dan sesaklah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang menemukannya.” Matius 713, 14 Menurut Firman Allah, hanya ada dua jenis agama yang sejati dan yang palsu; yang benar dan yang salah; yang satu menuju kehidupan, yang lain menuju kebinasaan. 2. Bagaimana Alkitab menunjukkan bahwa tidak semua agama menyenangkan Allah? 2 Ada yang mengira bahwa semua agama menyenangkan Allah. Ayat-ayat Alkitab berikut menunjukkan bahwa itu tidak benar ”Putra-putra Israel kembali melakukan apa yang buruk di mata Yehuwa, dan mereka mulai melayani para Baal dan patung-patung Astoret dan allah-allah orang Siria, allah-allah orang Sidon, allah-allah orang Moab, allah-allah putra-putra Ammon dan allah-allah orang Filistin. Demikianlah mereka meninggalkan Yehuwa dan tidak melayani dia. Maka kemarahan Yehuwa berkobar terhadap orang Israel.” Hakim 106, 7 Jika kita menyembah patung-patung atau leluhur atau allah-allah dewa-dewi lain dan tidak menyembah Allah yang benar, ibadat kita tidak akan diperkenan Yehuwa. ”Umat ini menghormati aku [Allah] dengan bibir mereka, tetapi hati mereka jauh dariku. Sia-sia mereka terus menyembah aku, karena mereka mengajarkan perintah manusia sebagai doktrin.” Markus 76, 7 Jika orang-orang yang mengaku menyembah Allah mengajarkan gagasan mereka sendiri dan bukannya ajaran Alkitab, ibadat mereka sia-sia. Ini tidak diterima Allah. ”Allah adalah Roh, dan orang yang menyembah dia harus menyembah dengan roh dan kebenaran.” Yohanes 424 Ibadat kita harus sesuai dengan Firman Allah. Buah dari Agama Palsu 3. Bagaimana kita membedakan agama yang sejati dari yang palsu? 3 Bagaimana kita bisa tahu apakah suatu agama menyenangkan Allah atau tidak? Yesus mengatakan, ”Setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, tetapi setiap pohon yang busuk menghasilkan buah yang tidak berguna . . . Maka sebenarnya, dari buah-buahnya kamu akan mengenali orang-orang itu.” Dengan kata lain, jika suatu agama bersumber dari Allah, agama ini akan menghasilkan buah yang baik; tetapi jika suatu agama bersumber dari Setan, agama ini akan menghasilkan buah yang busuk.​—Matius 715-20. 4. Sifat apa yang harus diperlihatkan penyembah Yehuwa? 4 Agama yang sejati menghasilkan orang-orang yang memiliki dan memperlihatkan kasih. Mengapa? Karena Yehuwa sendiri adalah Allah kasih. Yesus mengatakan, ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” Apakah agama-agama memenuhi patokan ini untuk ibadat yang sejati?​—Yohanes 1335; Lukas 1027; 1 Yohanes 48. 5. Apa kata sebuah ensiklopedia tentang perdagangan budak di Afrika? 5 Sebagai contoh, perhatikan perdagangan budak di Afrika. The New Encyclopædia Britannica menyatakan, ”Diperkirakan ada orang Afrika yang dikirim melalui Islāmic trans-Saharan dan Samudra Hindia dalam perdagangan budak antara tahun 650 dan tahun 1905. Pada pertengahan hingga akhir abad ke-15 orang-orang Eropa memulai perdagangan budak di pesisir barat Afrika, dan pada tahun 1867 antara dan orang Afrika telah dikirim dengan kapal sebagai budak ke Dunia Baru [Amerika].” 6. Bagaimana agama terlibat dalam perdagangan budak? 6 Bagaimana sikap agama selama pergolakan di Afrika, ketika pria, wanita, dan anak-anak direnggut dari rumah serta keluarga mereka, dirantai, diselar dengan besi panas, lalu diperjualbelikan layaknya hewan? Bethwell Ogot menulis dalam Daily Nation Nairobi, Kenya, ”Agama Kristen maupun Islam mengajarkan tentang persatuan umat manusia, tetapi mereka juga menciptakan masyarakat yang memiliki budak melalui prasangka ras. . . . Kita harus mengakui bahwa Muslim dan Kristen, negara-negara Barat dan Timur Tengah, serta ketidakpekaan moral sama-sama berperan dalam timbulnya penderitaan yang tak terkira atas orang-orang Afrika.” Agama dan Perang 7. Bagaimana sikap para pemimpin agama mengenai peperangan? 7 Agama palsu menghasilkan buah busuk yang lain lagi. Misalnya, meski Alkitab mengatakan harus ”mengasihi sesamamu”, para pemimpin agama di seputar dunia dengan berapi-api mendukung dan mengobarkan peperangan.​—Matius 2239. Agama palsu terlibat dalam perang dan perdagangan budak 8. a Bagaimana pemimpin agama mendukung pembunuhan dalam pertikaian di Afrika? b Apa kata seorang pastor tentang pemimpin agama selama perang sipil di Nigeria? 8 Sudah bukan rahasia lagi bahwa selama tahun 1994, beberapa biarawati dan pastor ikut dalam pembantaian orang-orang di Rwanda. Agama juga sangat terlibat dalam banyak pertikaian lain di Afrika. Misalnya, selama perang sipil berdarah di Nigeria, agama-agama dari kedua belah pihak mendorong rakyatnya untuk berperang. Sewaktu perang ini berlarut-larut, seorang pastor berkata bahwa pemimpin gereja telah ”mengesampingkan pekerjaan yang diberikan Allah kepada mereka”. Ia juga berkata, ”Kita yang mengaku sebagai pelayan Allah telah menjadi pelayan Setan.” 9. Apa kata Alkitab tentang pelayan-pelayan Setan? 9 Senada dengan pernyataan itu, Alkitab mengatakan, ”Setan sendiri terus mengubah dirinya menjadi malaikat terang. Karena itu, bukanlah sesuatu yang hebat jika pelayan-pelayannya juga terus mengubah diri mereka menjadi pelayan-pelayan keadilbenaran.” 2 Korintus 1114, 15 Sama seperti banyak orang jahat berpura-pura sebagai orang baik, Setan mengelabui orang-orang melalui pelayan-pelayan yang kelihatannya saleh tetapi melakukan hal-hal yang bejat. 10. Bagaimana para pemimpin agama menyangkal Allah? 10 Di seputar dunia, para pemimpin agama berkhotbah tentang kasih, perdamaian, dan kebaikan, tetapi mereka bertindak dengan penuh kebencian, terlibat dalam perang, dan berlaku bejat. Alkitab dengan tepat menggambarkan mereka, ”Di depan umum mereka menyatakan bahwa mereka mengenal Allah, tetapi mereka menyangkal dia dengan perbuatan mereka.”​—Titus 116. Keluar dari ”Babilon Besar” 11. Apa kata Alkitab tentang agama palsu? 11 Kita bisa tahu bagaimana pandangan Yehuwa tentang agama palsu dengan membaca buku Penyingkapan atau, Wahyu dalam Alkitab. Di situ, agama palsu digambarkan sebagai wanita simbolis, ”Babilon Besar”. Penyingkapan 175 Perhatikan kata-kata Allah tentang wanita simbolis ini, ”Sundal besar . . . dengan dialah raja-raja di bumi melakukan percabulan.” Penyingkapan 171, 2 Agama palsu tidak setia kepada Allah, tetapi terlibat dalam urusan politik, sering kali mengendalikan pemerintahan. ”Di dalam dia ditemukan darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan semua orang yang telah dibantai di bumi.” Penyingkapan 1824 Agama palsu menganiaya dan membunuh hamba-hamba Allah yang setia serta ikut bertanggung jawab atas kematian jutaan orang dalam perang. ”Dia memuliakan dirinya sendiri dan hidup dalam kemewahan yang tidak bermalu.” Penyingkapan 187 Agama palsu sangat kaya raya, dan para pemimpinnya hidup mewah. ”Oleh praktek spiritisme[-nya] semua bangsa disesatkan.” Penyingkapan 1823 Melalui ajaran palsunya tentang jiwa yang tidak dapat mati, agama palsu membuka pintu untuk segala bentuk spiritisme serta tenung dan membuat orang merasa takut akan orang mati dan menyembah leluhur. 12. Peringatan apa yang diberikan Alkitab tentang agama palsu? 12 Alkitab dengan tegas memperingatkan orang-orang untuk memisahkan diri dari agama palsu, ”Hai, umatku, keluarlah dari dalamnya, jika kamu tidak ingin mengambil bagian bersama dia dalam dosa-dosanya, dan jika kamu tidak ingin menerima bagian dari tulah-tulahnya.”​—Penyingkapan 184, 5. 13. Apa yang akan terjadi atas agama palsu dan para penganutnya? 13 Di masa depan, Babilon Besar, yaitu semua agama palsu di dunia, akan dilenyapkan. Alkitab mengatakan, ”Dalam satu hari tulah-tulahnya akan datang, kematian dan perkabungan dan bala kelaparan, dan dia akan dibakar habis dengan api, karena Allah Yehuwa, yang menghakimi dia, adalah kuat.” Penyingkapan 188 Agar kita tidak kena tulah-tulahnya, kita harus memutuskan semua hubungan dengan agama palsu, tidak ikut dalam semua kebiasaan, perayaan, dan kepercayaannya yang tidak menyenangkan Allah. Ini sangat mendesak. Hidup mati kita dipertaruhkan!​—2 Korintus 614-18. FirmanAllah dalam surah az-Zariat ayat 56, "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.". "Ketahuilah sesungguhnya pengetahuan manusia amat terbatas berbanding pengetahuan Allah. Hanya Allah mengetahui apakah sebab dan faedah Dia menciptakan kita di muka bumi. Sebagai ciptaan, kita harus akur Ilustrasi mengapa Allah menciptakan manusia di dunia. Foto PexelsManusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang paling sempurna. Berbeda dengan makhluk lainnya, manusia memiliki fisik yang indah dan dibekali ilmu, akal, serta kemauan. Lantas, apa sebenarnya tujuan Allah menciptakan manusia?Mengutip buku Agama Manusia & Tuhan dalam Perspektif Al-Quran terbitan Deepublish, Allah SWT tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa ada manfaatnya. Segala yang diciptakan tidak ada yang sia-sia, termasuk manusia. Dalam surat Al-Anbiya ayat 16, Allah berfirmanوَمَا خَلَقْنَا السَّمَاۤءَ وَالْاَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا لٰعِبِيْنَArtinya “Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan segala apa yang ada di antara keduanya dengan main-main.” QS. Al-Anbiya16Untuk mengetahui apa saja alasan mengapa Allah menciptakan manusia di dunia, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut Mengapa Allah Menciptakan Manusia Menurut Al-QuranIlustrasi alasan mengapa Allah menciptakan manusia menurut Al-Quran. Foto PexelsDihimpun dari Jurnal Ta’dib Tujuan Penciptaan Manusia dan Nilai Edukasinya karya Inong Satriadi, alasan mengapa Alah menciptakan manusia sebenarnya sudah banyak dijelaskan dalam ayat-ayat Al-Quran. Berikut adalah beberapa alasan yang Untuk beribadah kepada-NyaAlasan paling utama mengapa Allah menciptakan manusia adalah agar mereka beribadah dan bertakwa kepada-Nya. Hal ini dapat dikatakan sebagai hak Allah yang harus dipenuhi oleh manusia. Dalil terkait alasan penciptaan manusia untuk beribadah tercantum dalam beberapa ayat Al-Quran, salah satunya adalah sebagai خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِArtinya “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Az-Zariyat562. Untuk menjadi khalifah di muka bumiSelain untuk beribadah, Allah juga menciptakan manusia dengan tujuan menjadikannya khalifah atau pengurus bumi. Dengan kekuatan akal dimiliki, manusia diharapkan mampu mengatur dan mengendalikan alam secara umum, baik di darat, laut, maupun udara, serta sumber daya dan makhluk hidup lain yang ada di muka bumi. Penjelasan terkait alasan ini terdapat dalam Al-Quran surat Al-Anam ayat 165 yang berbunyi sebagai الَّذِيْ جَعَلَكُمْ خَلٰۤىِٕفَ الْاَرْضِ وَرَفَعَ بَعْضَكُمْ فَوْقَ بَعْضٍ دَرَجٰتٍ لِّيَبْلُوَكُمْ فِيْ مَآ اٰتٰىكُمْۗ اِنَّ رَبَّكَ سَرِيْعُ الْعِقَابِۖ وَاِنَّهٗ لَغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ ࣖArtinya “Dan Dialah yang menjadikan kamu sebagai khalifah-khalifah di bumi dan Dia mengangkat derajat sebagian kamu di atas yang lain, untuk mengujimu atas karunia yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat memberi hukuman dan sungguh, Dia Maha Pengampun, Maha Penyayang.” QS. Al-Anam165 mengemban amanahAlasan lain mengapa Allah menciptakan manusia adalah untuk mengemban amanah di dunia. Amanah yang dimaksud dalam hal ini dapat diumpamakan sebagai ujian dan tanggung jawab selama menjadi khalifah di muka bumi sebagaimana termaktub dalam ayat عَرَضْنَا الْاَمَانَةَ عَلَى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَالْجِبَالِ فَاَبَيْنَ اَنْ يَّحْمِلْنَهَا وَاَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْاِنْسَانُۗ اِنَّهٗ كَانَ ظَلُوْمًا جَهُوْلًاۙArtinya “Sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung; tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir tidak akan melaksanakannya berat, lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh.” QS. Al-Ahzab724. Agar mereka mengetahui kekuasaan-NyaAlasan lain mengapa manusia diciptakan oleh Allah adalah agar mereka mengetahui kekuasaan-Nya. Allah SWT ingin menunjukkan bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya, dan seisinya terbentuk atas kehendak-Nya. Hal ini dijelaskan lebih lanjut dalam Al-Quran surat at-Thalaq ayat 12 yang berbunyi sebagai berikutاَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ وَّمِنَ الْاَرْضِ مِثْلَهُنَّۗ يَتَنَزَّلُ الْاَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ ەۙ وَّاَنَّ اللّٰهَ قَدْ اَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا ࣖArtinya “Allah yang menciptakan tujuh langit dan dari penciptaan bumi juga serupa. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, dan ilmu Allah benar-benar meliputi segala sesuatu.” QS. At-Thalaq12Apa kesempurnaan yang dimiliki manusia dibanding makhluk lain?Apa tugas manusia sebagai khalifah di muka bumi?Apa surat yang menjelaskan tujuan manusia diciptakan? Ternyatainilah alasan di balik penciptaan setan. 1 Tidak Ada Ciptaan Allah yang Buruk Tidak ada satu pun ciptaan Allah di dunia ini yang buruk. Termasuk setan. Setan Pada awalnya setan adalah ciptaan Allah yang indah sama seperti ciptaan lainnya.

TIDAKLAH Allah menciptakan segala sesuatunya itu sia-sia melainkan pasti ada hikmahnya. Termasuk dalam penciptaan setan. Banyak di antara kita yang berpikir, mengapa Allah harus menciptakan setan? Ternyata inilah alasan di balik penciptaan setan. 1 Tidak Ada Ciptaan Allah yang Buruk Tidak ada satu pun ciptaan Allah di dunia ini yang buruk. Termasuk setan. Setan Pada awalnya setan adalah ciptaan Allah yang indah sama seperti ciptaan lainnya. Ia rajin beribadah selama ribuan tahun, akan tetapi setelah terciptanya Adam, ia tampak sombong dan berpaling. Karena itulah ia pun menjadi makhluk terkutuk karena perbuatannya bukan asal penciptaannya. Sesuai dengan sabda Imam Ali As “Setan selama enam ribu tahun telah beribadah kepada Allah Swt dan tidak diketahui apakah dengan hitungan tahun dunia ataukah tahun akhirat sehari akhirat sama dengan seribu tahun dunia”. 2 Allah Menciptakan Jin dan Manusia untuk Beribadah Penciptaan manusia dan jin bertujuan untuk selalu beribadah dan taat kepada Allah Ta’ala. Ini sesuai dengan firman Allah, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku,” Adz-Dzariyat 56. Dalam proses melaksanakan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, di saat itulah setan beraksi untuk menggodanya. Manusia dan seluruh makhluk yang diberi kemampuan untuk taat dan kemampuan untuk berbuat maksiat terhadap Allah SWT. Di sinilah setan dan iblis mulai beraksi dengan mengajak manusia mengerjakan suatu hal yan dilarang agama. 3 Setan Diberi Kemampuan Mengajak Alasan ketiga di balik penciptaan setan adalah untuk mengajak manusia berbuat kemaksiatan. Setelah setan melanggar perintah Allah karena rasa irinya kepada Nabi Adam. Maka Allah memberinya kemampuan untuk mengajak manusia bukan memaksanya. Mereka yang tertipu dengan rayuan setan, maka akan ikut bersamanya. Akan tetapi, Allah telah menurunkan para nabi untuk memberikan fitrah kepada manusia agar mencari kebenaran dan memberi akal sehat untuk ingat bahwa setan adalah musuh manusia. Adanya setan sebagai penggoda merupakan keniscayaan yang diakibatkan oleh kehendak Allah SWT dalam menguji manusia. Sekarang tergantung kepada individunya itu sendiri, mau ikut ajaran Nabi dan Rasul atau malah justru terjerumus dengan bujuk rayu setan. Dengan adanya setan tersebut, maka manusia akan lebih berjuang dalam menghadapi musuh Allah dan musuh manusia tersebut. Sehingga ia akan meraih kedudukan yang lebih tinggi di sisi Allah SWT. Dengan adanya setan, maka akan membuat manusia semakin bergantung kepada Allah dengan memanjatkan permohonan perlindungan kepada-Nya sehingga akan memperoleh pahala dari Allah. Keberadaan setan akan membuat manusia yang beriman menjadi takut untuk berbuat dosa dan mendapat murka dari Allah. []

. 146 167 279 498 311 235 239 171

kenapa allah menciptakan banyak agama