Padahaldulu pastilah kata-kata tersebut bakal kulanjutkan dengan, “Kaya wadon bae!” 😛 Jadilah aku mangkel-mangkel waktu membaca “Layla & Majnun”-nya Nizami Ganjavi, terutama dengan tingkahnya Qais – yang nantinya dapat julukan sebagai “majnun” alias gila – yang benar-benar aduh, nggak tau, deh, aku harus bilang apa sama
Suatuhari, tiga anak laki-laki, sahabatnya yang datang mengunjunginya demikian terharu oleh penderitaan dan kepedihan Majnun sehingga mereka bertekad membantunya untuk berjumpa kembali dengan Laila. Rencana mereka sangat cerdik. Esoknya, mereka dan Majnun mendekati rumah Laila dengan menyamar sebagai wanita.Untukketahui sama ada filem ini akan berakhir sama seperti kisah lagenda Layla Majnun daripada Timur Tengah yang salah satu versinya berakhir dengan Qais yang menjadi gila apabila cintanya pada Laila dihalang ayah