Harikerja: Senin – Jumat atau Senin – Sabtu/Minggu. Kalau KCU (Kantor Cabang Utama) atau BCA Pusat di kota anda maka hampir pasti buka sampai hari Minggu, sedangkan KCP (Kantor Cabang Pembantu) biasanya buka hanya sampai hari Jumat saja. Jam kerja kantor BCA yang buka pada Senin-Jumat yaitu mulai pukul 08.00 sampai 15.00 wib.
Senin, 05 Oktober 2020 Edit Contoh soal akuntansi kantor pusat dan kantor cabang dan jawabannya menjadikan permasalahan pencatatan sebab cabang perusahaan memiliki otonomi tersendiri. Ilustrasi kantor pusat dan kantor cabang terjadi ketika pemberian modal kerja oleh kantor pusat berupa uang kas, persediaan barang dagang dan aktiva laporan keuangan gabungan kantor pusat dan cabang dapat menggunakan sistem sentralisasi dan desentralisasi. Kantor pusat, agen dan cabang menjadi upaya perusahaan untuk memperlebar pangsa pasar agar penjualan dapat 8 akuntansi untuk kantor pusat dan cabang biasanya menggunakan metode desentralisasi sebab kantor cabang dianggap sebagai unit usaha yang berdiri sendiri. Kantor cabang memiliki kewajiban membuat laporan keuangan dan melaporkan pada laporan gabungan dengan membuat rekening timbal Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Kantor CabangContoh laporan keuangan gabungan kantor pusat dan kantor cabang akan menggunakan rekening timbal balik untuk rekonsiliasi akun. Makalah hubungan antara kantor pusat dan cabang masalah khusus terjadi ketika proses rekonsiliasi akun rekening timbal biaya kantor pusat dan kantor cabang bergantung kebijakan yang diterapkan. Penyusunan laporan keuangan gabungan kantor pusat, agen dan cabang dapat didasari sesuai ketentuan PSAK. Kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah meningkatkan penjualan induk laporan keuangan gabungan kantor pusat, cabang dan agen harus dibuat pada akhir periode. Rekening timbal balik yang dibuat oleh kantor pusat yang memiliki saldo kredit adalahMencatat penerimaan uang dari kantor cabangMencatat penerimaan barang dari kantor cabangAdanya kerugian yang harus diakui pada kantor Kegunaan Transaksi Kantor Pusat dan Kantor CabangApa kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang yakni menyatukan dua transaksi yang dilakukan dengan menggunaan metode desentralisasi. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi harus dibuat ketika perusahaan memiliki kemampuan mengendalikan perusahaan laporan keuangan gabungan disusun yang pasti adalah akhir tahun dan periode cut-off perusahaan. Tujuan laporan keuangan gabungan dan konsolidasi adalah memberitahu bahwa perusahaan memiliki pengendalian terhadap perusahaan lain baik dengan pembelian saham atau penggabungan kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang bergantung kepada jenis pencatatan yakni sentralisasi dan desentralisasi. Perbedaan kantor pusat dan kantor cabang adalah kantor pusat akan membuat laporan keuangan gabungan melalui aktiva yang dimiliki Juga Contoh Soal Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Masalah KhususContoh Soal Akuntansi Kantor Pusat dan CabangContoh soal akuntansi kantor pusat dan cabang dapat terjadi ketika memberikan modal kepada cabang untuk menjalankan kegiatannya. Tujuan pendirian kantor cabang adalah memperluas daerah pemasaran untuk meningkatkan penjualan masalah lain pada kantor cabang biasanya terjadi ketika proses rekonsiliasi. Contoh soal dan jawaban akuntansi kantor pusat dan kantor cabang terjadi pada PT Masraffi yang mendirikan cabang di kota Semarang, transaksi yang terjadi adalahTanggalTransaksi02 Juli 2020Pemberian modal kepada kantor cabang sebesar Rp Juli 2020Droping persediaan barang untuk cabang sebesar Rp Juli 2020Pembelian peralatan kantor sebesar Rp Juli 2020Penjualan tunai sebesar Rp dan penjualan kredit Rp Juli 2020Pelunasan piutang sebesar Rp Juli 2020Kantor pusat membebani kantor cabang biaya sebesar Rp Juli 2020Persediaan akhir sebesar Rp barang dagang diatas harga pokok menyebabkan kantor pusat harus membuat rekonsiliasi akun timbal balik. Materi akuntansi agen dan cabang akuntansi keuangan lanjutan menjadi prioritas dalam pembuatan jurnal sebagai Juli R/K Kantor Juli 2020Penerimaan barang dari R/K Kantor Juli 2020Peralatan R/K Kantor Juli 2020Piutang Juli Piutang Juli 2020Biaya R/K Kantor Juli 2020Persediaan barang Ikhtisar Laba Ikhtisar Laba Laba Penerimaan barang dari kantor Peralatan Biaya Laba / / R/K Kantor Juga Contoh Soal Masalah Lain Pada Kantor CabangDemikianlah Contoh Soal dan Jawaban Akuntansi Kantor Pusat dan Cabang semoga membantu membuat laporan keuangan gabungan.
BRISYARIAH KANTOR CABANG (KC) BANDAR LAMPUNG Oleh: RISKA TRIAMALIA apa yang sudah ditetapkan oleh kantor pusat. MOTTO penyediaan dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah; b. Transaksi sewa menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk
Apakah Kegunaan Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang – Kebutuhan akan layanan transaksi antara kantor pusat dan kantor cabang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan bisnis saat ini. Setiap organisasi memiliki tujuan yang berbeda yang perlu diselesaikan dengan cara yang efektif. Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang. Transaksi kantor pusat dan kantor cabang dapat dilihat sebagai suatu proses yang digunakan untuk menghubungkan kantor pusat dan kantor cabang, yang mana keduanya dapat bertukar informasi dan layanan. Ini memberikan kantor cabang akses ke sumber daya yang disediakan oleh kantor pusat. Ini juga memungkinkan kantor cabang untuk mengakses sumber daya yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka. Kegunaan utama dari layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah untuk memungkinkan komunikasi antar kantor yang efektif. Hal ini memungkinkan kantor pusat untuk memantau proses bisnis yang berlangsung di kantor cabang. Ini memungkinkan kantor cabang untuk berkomunikasi dengan kantor pusat tentang proses bisnis, sehingga kantor cabang dapat melakukan tugasnya dengan benar. Kegunaan kedua dari layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah untuk meningkatkan efisiensi operasi bisnis. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses data dan informasi yang berasal dari kantor pusat. Ini memungkinkan kantor cabang untuk membuat keputusan yang tepat dan efisien ketika menjalankan bisnis mereka. Hal ini juga memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka dengan efisien. Kegunaan ketiga dari layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah untuk meningkatkan produktivitas. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat, yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Layanan ini juga memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Sebagai kesimpulan, layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang memberikan organisasi manfaat yang signifikan. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat, yang memungkinkan mereka untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Layanan ini juga memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan semua keuntungan yang diberikan, layanan transaksi ini dapat membantu organisasi mencapai tujuannya lebih efektif. Penjelasan Lengkap Apakah Kegunaan Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang1. Layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang memungkinkan komunikasi antar kantor yang efektif. 2. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses sumber daya yang disediakan oleh kantor pusat. 3. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat. 4. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka. 5. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. 6. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Penjelasan Lengkap Apakah Kegunaan Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang 1. Layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang memungkinkan komunikasi antar kantor yang efektif. Kegunaan transaksi kantor pusat dan kantor cabang adalah memungkinkan komunikasi antar kantor secara efektif. Layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengontrol operasi kantor cabang dan memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dan tugas yang dipersyaratkan. Transaksi antar kantor memungkinkan komunikasi yang efektif antara kantor pusat dan kantor cabang. Ini dapat memungkinkan transfer informasi dengan cepat dan akurat antara kantor, memungkinkan informasi yang sama untuk ditampilkan di semua lokasi. Ini juga dapat memungkinkan kantor cabang untuk mengirim informasi kembali ke pusat. Dengan layanan transaksi antar kantor, kantor pusat akan dapat memonitor dan mengendalikan operasi kantor cabang. Mereka dapat menggunakan informasi untuk mengevaluasi kinerja cabang dan melihat bagaimana cabang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Ini juga memungkinkan kantor pusat untuk mengirim tugas, petunjuk, dan komunikasi lainnya ke kantor cabang. Layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang juga memungkinkan perusahaan untuk mengontrol biaya yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan organisasi. Ini dapat membantu perusahaan menghemat biaya dengan mengurangi jumlah staf dan biaya yang diperlukan untuk menjalankan operasi kantor cabang. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengontrol biaya pengiriman dan biaya lainnya yang berhubungan dengan transaksi antar kantor. Kegunaan transaksi antar kantor pusat dan kantor cabang juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengontrol kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. Ini dapat memungkinkan perusahaan untuk memonitor ketepatan waktu dan keakuratan informasi yang dikirimkan ke pelanggan. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan informasi yang sama ke semua lokasi pelanggan dengan cepat dan akurat. Kegunaan dari layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasi dan mengontrol biaya. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk memonitor dan mengendalikan operasi kantor cabang dan memastikan bahwa mereka menjalankan tugas dan tugas yang dipersyaratkan. Ini juga memungkinkan perusahaan untuk memonitor kualitas pelayanan yang diberikan kepada pelanggan dan memastikan bahwa informasi yang dikirimkan ke pelanggan akurat dan tepat waktu. Dengan demikian, layanan transaksi kantor pusat dan kantor cabang sangat berguna untuk perusahaan yang ingin mencapai tujuan organisasi mereka dengan efektif. 2. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses sumber daya yang disediakan oleh kantor pusat. Kegunaan transaksi kantor pusat kantor cabang adalah untuk memungkinkan komunikasi antara kantor pusat dan kantor cabang. Ini memungkinkan kedua kantor untuk berbagi informasi, melakukan transaksi keuangan, dan berbagi sumber daya. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses sumber daya yang disediakan oleh kantor pusat. Ketika kantor cabang membutuhkan informasi tentang produk atau layanan yang dijual oleh kantor pusat, mereka dapat menggunakan layanan transaksi ini. Informasi dapat disampaikan melalui berbagai cara, termasuk email, telepon, atau bahkan melalui sistem perangkat lunak. Dengan cara ini, kantor cabang dapat mendapatkan informasi yang diperlukan tanpa harus meninggalkan kantor. Transaksi kantor pusat kantor cabang juga dapat digunakan untuk melakukan transaksi keuangan. Ini memungkinkan kantor cabang untuk melakukan transaksi keuangan dengan biaya yang lebih rendah daripada jika mereka harus melakukannya secara langsung. Transaksi ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, termasuk kartu kredit, transfer bank, atau kawat. Kantor pusat juga dapat menggunakan layanan transaksi untuk berbagi sumber daya dengan kantor cabang. Contohnya, kantor pusat dapat mengirimkan file dokumen, gambar, atau lainnya ke kantor cabang melalui jaringan internet. Selain itu, kantor pusat juga dapat menggunakan layanan ini untuk mengirimkan data ke kantor cabang, seperti laporan keuangan, data pelanggan, dan lainnya. Dengan cara ini, kantor cabang dapat mengakses sumber daya yang diperlukan tanpa harus meninggalkan kantor. Kegunaan transaksi kantor pusat kantor cabang ini menawarkan berbagai manfaat bagi kedua belah pihak. Ini membantu mempercepat proses bisnis dan mengurangi biaya operasional yang terkait dengan mengirimkan data atau informasi. Ini juga membantu meningkatkan efisiensi komunikasi antara kantor pusat dan kantor cabang. Dengan menggunakan layanan transaksi ini, kantor cabang dapat dengan mudah mengakses informasi yang diperlukan tanpa harus meninggalkan kantor. 3. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat. Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang adalah proses yang menghubungkan satu kantor cabang dengan kantor pusat mereka. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk beroperasi secara efisien dan melayani pelanggan dengan lebih baik. Transaksi kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengakses data, informasi, dan sumber daya yang tersedia di kantor pusat. Ini termasuk informasi tentang produk dan layanan, informasi bisnis, informasi teknis, dan informasi lainnya yang dibutuhkan untuk beroperasi. Dengan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat, kantor cabang dapat menghemat waktu dan biaya dengan menghindari duplikasi data dan informasi. Transaksi kantor cabang juga memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dan data dengan kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk memastikan bahwa informasi dan data yang dikirimkan oleh kantor cabang benar-benar akurat dan dapat diakses oleh kantor pusat. Ini juga memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dan data dengan kantor pusat secara cepat dan efisien. Selain itu, transaksi kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengintegrasikan sumber daya dengan sistem informasi yang ada di kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dan data dengan kantor pusat secara efisien dan cepat. Ini juga memungkinkan kantor cabang untuk memastikan bahwa informasi dan data yang dikirimkan sesuai dengan standar dan ketentuan yang ditentukan di kantor pusat. Kesimpulannya, transaksi kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengakses dan mengintegrasikan sumber daya yang berasal dari kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk menghemat waktu dan biaya dengan menghindari duplikasi data dan informasi. Ini juga memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dan data dengan kantor pusat secara cepat dan efisien. Selain itu, transaksi kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengintegrasikan sumber daya dengan sistem informasi yang ada di kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk memastikan bahwa informasi dan data yang dikirimkan sesuai dengan standar dan ketentuan yang ditentukan di kantor pusat. 4. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka. Layanan transaksi kantor pusat kantor cabang adalah layanan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk memudahkan kantor cabang dalam berkomunikasi dengan kantor pusat. Layanan ini dapat memfasilitasi aliran informasi antara kantor cabang dan kantor pusat, sehingga memudahkan proses bisnis. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka. Dengan menggunakan layanan transaksi kantor pusat kantor cabang, kantor cabang dapat mengirim informasi tentang produk, harga, dan promosi kepada kantor pusat. Kantor cabang juga dapat mengirimkan laporan tentang pelanggan, penjualan, dan stok produk ke kantor pusat. Kantor pusat akan menerima informasi ini, menganalisis data, dan memberikan umpan balik kepada kantor cabang. Umpan balik ini dapat berupa strategi baru untuk meningkatkan penjualan, atau informasi tentang produk baru yang akan diluncurkan di pasar. Layanan transaksi kantor pusat kantor cabang juga membantu kantor cabang dalam mengelola stok produk. Dengan menggunakan layanan ini, kantor cabang dapat mengetahui berapa banyak produk yang tersedia di kantor pusat, sehingga dapat memastikan bahwa mereka memiliki stok yang cukup untuk melayani pelanggan. Layanan transaksi kantor pusat kantor cabang juga memungkinkan kantor cabang untuk mentransfer uang ke kantor pusat dan menerima pembayaran dari pelanggan. Ini memudahkan proses pembayaran, karena kantor cabang hanya perlu melakukan satu transaksi untuk mentransfer uang ke kantor pusat dan menerima pembayaran dari pelanggan. Proses ini juga memungkinkan kantor cabang untuk secara efisien mengelola arus kas mereka. Layanan transaksi kantor pusat kantor cabang juga memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi kepada kantor pusat dengan cepat dan mudah. Misalnya, jika kantor cabang membutuhkan informasi tentang produk baru yang akan diluncurkan, mereka dapat dengan mudah mengirimkan permintaan ke kantor pusat. Kantor pusat dapat mengirimkan informasi yang dibutuhkan ke kantor cabang dengan cepat dan akurat. Layanan transaksi kantor pusat kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi yang dibutuhkan untuk melayani pelanggan mereka. Ini memastikan bahwa kantor cabang dapat memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada pelanggan, serta memudahkan proses pembayaran. Dengan demikian, layanan ini membantu kantor cabang dalam meningkatkan pelayanan pelanggan, mengelola arus kas, dan meningkatkan produktivitas. 5. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Transaksi kantor pusat kantor cabang adalah sistem yang memungkinkan kantor cabang untuk berkomunikasi dengan kantor pusat. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Dengan menggunakan layanan ini, kantor cabang dapat berbagi informasi dengan kantor pusat, memperoleh data yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis, dan memantau operasi kantor cabang. Transaksi kantor pusat kantor cabang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Pertama, layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima informasi, seperti laporan keuangan, laporan penjualan, dan laporan operasi, ke kantor pusat secara real time. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk membuat keputusan yang lebih cepat dan efisien. Kedua, layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengakses informasi yang relevan dari kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk mengambil informasi yang dibutuhkan tanpa harus mengganggu operasi kantor pusat. Hal ini dapat membantu kantor cabang untuk membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan produktivitas. Ketiga, layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dengan kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk mempertahankan hubungan dengan kantor pusat dan memfasilitasi aliran informasi yang penting. Keempat, layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas. Ini dapat memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas, seperti laporan keuangan, laporan penjualan, dan laporan operasi. Kelima, layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima instruksi dari kantor pusat. Hal ini memungkinkan kantor cabang untuk mengikuti instruksi yang diberikan oleh kantor pusat tanpa harus melakukan komunikasi secara langsung. Hal ini dapat membantu kantor cabang dalam meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa operasi kantor cabang berjalan dengan lancar. Kesimpulannya, layanan transaksi kantor pusat kantor cabang memungkinkan kantor cabang untuk mengirim dan menerima data dan informasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas. Hal ini dapat memungkinkan kantor cabang untuk berbagi informasi dengan kantor pusat, memperoleh data yang diperlukan untuk membuat keputusan bisnis, dan memantau operasi kantor cabang. Dengan demikian, layanan ini dapat membantu kantor cabang dalam meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa operasi kantor cabang berjalan dengan lancar. 6. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang TCO adalah layanan yang memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan mengirimkan informasi dan dokumen secara elektronik antara kantor pusat dan kantor cabang. Layanan ini menyediakan cara efisien dan dapat diandalkan untuk mengirimkan dan menerima informasi yang dibutuhkan antara kedua lokasi. Dengan layanan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi yang dikirimkan antara kantor pusat dan kantor cabang tetap aman dan tepat waktu. Layanan TCO memungkinkan perusahaan untuk menerima dan mengirimkan informasi secara real time. Ini membuat proses pengambilan keputusan lebih cepat dan proses bisnis lebih efisien. Dengan layanan ini, kantor cabang dapat mengakses informasi yang diperlukan dari kantor pusat dengan cepat dan mudah. Ini memastikan bahwa kantor cabang dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu, layanan TCO memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan dan menerima dokumen secara elektronik. Ini membuat perusahaan dapat mengirimkan dokumen dari kantor pusat ke kantor cabang dalam waktu singkat. Hal ini juga membantu perusahaan dalam mengurangi biaya pengiriman fisik. Dengan layanan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa dokumen yang dikirimkan antara kantor pusat dan kantor cabang tetap aman dan tepat waktu. Layanan TCO juga memungkinkan perusahaan untuk mengelola dan menyimpan informasi dan dokumen dengan lebih mudah. Ini membantu perusahaan dalam mengurangi biaya penyimpanan fisik dan membuat proses pencarian informasi dan dokumen lebih cepat dan efisien. Dengan layanan ini, perusahaan dapat menyediakan akses informasi dan dokumen yang dibutuhkan antara kantor pusat dan kantor cabang dengan mudah. Kesimpulannya, layanan Transaksi Kantor Pusat Kantor Cabang TCO dapat membantu perusahaan dalam mengelola dan mengirimkan informasi dan dokumen secara efisien. Layanan ini memungkinkan kantor cabang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat dan efisien. Layanan ini juga membantu perusahaan dalam mengurangi biaya pengiriman fisik dan penyimpanan fisik. Dengan layanan ini, perusahaan dapat memastikan bahwa informasi yang dikirimkan antara kantor pusat dan kantor cabang tetap aman dan tepat waktu.
Sementaraitu, limit transaksi harian untuk transfer uang ke sesama BCA adalah sebesar 100 juta rupiah dan ke rekening bank lain maksimal 25 juta rupiah. Apabila Paspor GPN Platinum hilang atau rusak, nasabah bisa mendatangi kantor cabang BCA untuk melakukan penggantian kartu.
Didalam perkembangan usaha, perusahaan dapat beroperasi bukan hanya didalam lingkungan suatu kota, akan tetapi dapat juga beroperasi ke luar kota, ke luar daerah ataupun ke luar umumnya sebagai titik tolak perkembangan suatu usaha tersebut adalah perluasan daerah pemasaran. Pada saat meluasnya daerah pemasaran, maka akan menimbulkan masalah bagi pimpinan perusahaan. Akan tetapi masalah tersebut bisa diatasi dengan berbagai cara yang paling efektif dan ekonomis antara lain mengangkat pedagang keliling atau petugas bagian penjualan yang langsung mendatangani para langganan, penggunaan katalogus dengan pengiriman pesanan perpos dengan sistem konsinyasi dan lain-lain. Terkadang, cara tersebut tidak sesuai harapan pimpinan berhubung sangat besarnya perkembangan daerah mengatasi hal tersebut, dapat dibentuk pusat-pusat penjualan di dalam daerah tertentu yang merupakan sarana untuk mencapai tujuan pemasaran. Pusat-pusat yang dibentuk dapat berupa agen atau cabang yang mempunyai fungsi pembelian ataupun penjualan. Dengan tema “Hubungan Kantor pusat dan cabang II” akan membahas tentang persoalan-persoalan khusus didalam akuntansi yang akan timbul pada saat perusahaan menggunakan sistem desentralisasi. Dan hubungan tersebut menyangkut dalam hal pengiriman transfer uang antar cabang, pengiriman barang-barang antar cabang, barang-barang untuk cabng dinota diatas harga Apa persoalan-persoalan yang menyangkut hubungan antara kantor pusat dan cabang?2. Bagaimana persoalan-persoalan tersebut bisa terjadi?3. Bagaimana pencatatan dalam buku kantor pusat dan kantor cabang?1. Untuk mengetahui persoal-persoalan yang menyangkut hubungan antara kantor pusat dan Untuk mengetahui sebab terjadinya persoalan-persoalan Untuk mengetahui posisi keuangan kantor pusat dan kantor Mahasiswa dapat mengetahui persoalan yang menyangkut hubungan kantor pusat dan cabang. 3. Mahasiswa dapat mengetahui pencatatan pembukuan kantor pusat dan cabang. BAB 2. TINJUAN PUSTAKA Hubungan Kantor Pusat dan Cabang Operasi Suatu Cabang 1. Beroperasi sebagai unit usaha terpisah, dan di bawah pengendalian kantor pusat. 2. Modal kerja berupa uang tunai, barang-barang dagangan, aktiva lainnya diberi oleh kantor pusat. 3. Barang dagangan dapat dibeli dari pihak ketiga, untuk jenis barang yang tersedia dari kantor pusat. 4. Aktivitas penjualan yang dilaksanakan, dimulai untuk mendapatkan pembeli mengirimkan barang / jasa ; membuat faktur penjualan ; menagih piutang ; menyimpan dalam rekening banknya sendiri. 5. Pembatasan keleluasaan cabang operasi dapat dilakukan kantor pusat, seperti a. Penerimaan kas dari hasil penjualan, pengumpulan piutang, setiap harinya harus disetorkan atas nama rekening kantor pusat dalam jumlah yang utuh. b. Pembentukan dana kas kecil untuk pengeluaran kas di cabang. Akuntansi Suatu Cabang 1. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat Sifat kantor cabang memiliki sifat seperti agen, desentralisasi akuntansi pelaksanaan jurnal, buku besar atau seperangkat buku yang terpisah pada kantor pusat. Pencatatan data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor pusat melalui dokumen asli dan ringkasan memo transaksi yang dilengkapi voucher, duplikat sebagai arsip cabang. 2. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor pusat dan kantor cabang Pencatatan data akuntansi kantor cabang diperoleh kantor pusat melalui duplikat jurnal, pencatatan dokumen asli ke dalam jurnal dilakukan oleh kantor cabang. Pencatatan yang dilakukan kantor pusat ke dalam rekening kantor cabang yang terpisah atau dimasukkan ke dalam buku besar umum kantor pusat. Pada akhir periode akuntansi, kantor pusat melakukan penyesuaian adjusment dan menutup pembukuan closing rekening kantor cabang untuk menetapkan besarnya laba-rugi cabang. 3. Pencatatan kegiatan kantor cabang dilakukan kantor cabang Pencatatan data transaksi ke dalam jurnal dan pemindah pembukuan ke dalam buku besar umum. Laporan keuangan disusun secara periodik untuk di kirim ke kantor pusat, dan laporan keuangan ini diperiksa oleh internal auditor kantor pusat. Penyelesaian penutupan saldo buku-buku dilakukan oleh kantor cabang, maka hubungan kantor cabang dan kantor pusat terlihat sebagai berikut a. Kantor Cabang Digunakan rekening Kantor Pusat Home Office untuk penghubung dengan Kantor Pusat. Rekening kantor pusat Home Office ini 1 Untuk kerugian operasi kantor cabang. di Debet Untuk pengiriman uang yang dilakukan oleh kantor cabang ke kantor pusat. 2 Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor cabang. di Kredit Untuk mencatat uang tunai, barang-barang dan aktiva lainnya yang diterima dari kantor pusat. Rekening kantor pusat menunjukkan jumlah kewajiban kantor cabang. a. Kantor Pusat Digunakan Rekening Timbal Balik Reciprocal Account disebut dengan rekening b. Kantor Cabang Branch Office, atau Investasi pada kantor cabang Invesment in Branch Rekening kantor cabang ini 1 Untuk laba yang dihasilkan operasi kantor cabang. di Debet Untuk pengiriman uang, barang-barang dan aktiva lainnya yang diserahkan ke kantor cabang. 2 Untuk kerugian kantor cabang. Kredit Untuk pengiriman uang tunai dari kantor cabang. Laporan Keuangan kantor Pusat dan kantor Cabang Laporan Keuangan Kantor Pusat 1. Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal untuk memperlihatkan hasil operasi perhitungan rugi laba dan kondisi keuangan neraca. Rekening investasi pada kantor cabang Invesment in Branch terlihat sebagai aktiva Assets pada neraca kantor pusat. Penghasilan masing-masing kantor cabang dapat diperlihatkan pada laporan pendapatan perhitungan rugi laba kantor pusat. Laporan Keuangan Kantor Cabang. 1. Penyusunan dilakukan setiap akhir periode fiskal 2. Neraca saldo cabang dapat dilampirkan sebagai daftar pendukung saldo investasi pada kantor cabang. 3. Perhitungan rugi laba kantor cabang dapat dilampirkan pada laporan pendapatan perhitungan rugi laba kantor pusat. Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang. 1. Tujuan Penyusunan Penggabungan Laporan Keuangan Penggabungan laporan keuangan Neraca dan Perhitungan Rugi Laba kantor pusat dan kantor cabang dimaksudkan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dari suatu unit usaha, yang diperlukan para pemegang saham, kreditur dan kantor-kantor pajak. 2. Persiapan Penggabungan Laporan Keuangan Persiapan penggabungan laporan keuangan harus memperhatikan rekening-rekening account yang bersifat timbal balik reciprocal. Rekening-rekening reciprocal harus dihapuskan Elimination pada neraca dan perhitungan rugi laba, yaitu a. Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada neraca 1. Rekening kantor pusat di dalam neraca kantor cabang & rekening kantor cabang didalam neraca kantor pusat. 2. Rekening hutang dan piutang kantor pusat dan kantor cabang b. Eliminasi untuk rekening-rekening reciprocal pada perhitungan rugi laba 1. Rekening pengiriman barang dagangan ke kantor cabang di dalam perhitungan rugi laba kantor pusat dan rekening pengiriman barang dagangan dari kantor pusat di dalam perhitungan rugi laba kantor cabang. 2. Rekening pendapatan dan biaya lainnya yang terjadi akibat transaksi di antara kantor pusat dan kantor cabang. BAB 3. PEMBAHASAN Persoalan-persoalan hubungan kantor pusat dan cabang Persoalan-persoalan khusus di dalam akuntansi biasanya timbul perusahaan menggunakan sistem Desantralisasi, apabila hubungan antara kantor pusat dan cabang menyangkut hal-hal berikut a. Pengiriman uang tunai antar cabang Interbranch Transfer of Cash b. Pengiriman barang-barang antar cabang Interbranch Transfer of Merchandise c. Barang-barang yang dikirim untuk cabang dinota diatas harga pokok 1. Pengiriman Uang Tunai Antar Cabang a. Hubungan Umum Kantor cabang mempunyai hubungan dengan kantor pusat dan pihak luar untuk transaksi kas. b. Hubungan khusus Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui kepada satu kantor. 2. Pengiriman Barang Dagang Antar Cabang a. Hubungan Umum Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-masing kantor cabang. b. Hubungan Khusus Kantor pusat dapat meminta dan menyetujui pengiriman barang dagangan dari satu kantor cabang ke kantor cabang lainnya. c. Masalah Khusus “Biaya Angkut Freight Charges ” Yang dibebankan kepada dan dibayar oleh kantor cabang yang Mengirim kepada kantor cabang yang menerima, serta perhitungan pembebanan biaya angkut di kantor pusat, diantaranya a. Kantor cabang yang mengirim barang dagangan membayar biaya angkut dan memperhitungkan sebagai beban kantor pusat. b. Kantor cabang yang menerima barang dagangan dibebankan biaya angkut yang normal, seperti halnya menerima barang dagangan dari kantor pusat. c. Kantor pusat memperhitungkan biaya angkut untuk pengiriman barang antar cabang ke dalam rekening Yaitu Kelebihan biaya angkut dari biaya angkut yang normal. Dalam penyusunan perhitungan rugi-laba kantor pusat, rekening “kelebihan biaya angkut untuk pengiriman barang dagangan antar kantor cabang” dilaporkan sebagai subtraksi dari ikhtisar pendapatan kantor cabang Summary of Branch Earnings dibagian bawah dari perhitungan rugi-laba. 3. Barang-barang untuk cabang dinota diatas harga pokok. Barang-barang yang dikirim oleh kantor pusat ke cabang-cabang dinota diatas harga pokoknya, biasanya dilakukan salah satu dari dua macam harga yang berikut 1. Dinota dengan tambahan % tertentu diatas harga pokok Billing at an arbitrary rate above cost. a. Hubungan umum Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-masing kantor cabang. b. Hubungan khusus Kantor pusat menetapkan harga dinota dengan tambahan % tertentu diatas harga pokok untuk setiap pengiriman barang dagangan ke kantor cabang. Prosedur akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang a. Pada saat pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang. Peristiwa ini terjadi selama periode akuntansi. b. Pada saat pelaporan nilai persediaan barang dagangan oleh kantor cabang ke kantor pusat. Peristiwa ini terjadi pada akhir periode akuntansi, dan kantor cabang mengirimkan pelaporan laba / rugi bersih. 2. Dinota dengan harga jual eceran Billing at retail sales price. a. Hubungan Umum Kantor pusat menyediakan barang dagangan untuk masing-masing kantor cabang. b. Hubungan Khusus Kantor pusat menetapkan dinota dengan harga jual eceran untuk setiap pengiriman barang dagangan ke kantor cabang berdasarkan harga jual eceran. Prosedur akuntansi hubungan kantor pusat dengan kantor cabang a. Pada saat pengiriman barang dagangan dari kantor pusat ke kantor cabang, terjadi selama periode akuntansi. Akuntansi di HO dan BO sama dengan harga dinota dengan tambahan % tertentu diatas harga pokok. b. Pada saat pelaporan nilai sisa persediaan barang dagangan sekaligus pelaporan laba bersih oleh kantor cabang ke kantor pusat, terjadi pada akhir periode akuntansi. Akuntansi di HO dan BO sama dengan harga dinota dengan tambahan % tertentu diatas harga pokok. Persoalan-persoalan khusus terjadi a. Pengiriman Uang antar cabang Pengiriman uang antar cabang Interbranch transfer of cash ini terjadi apabila apabila perusahaan mempunyai cabang lebih dari satu. Untuk mengendalikan aktifitas tiap-tiap cabangnya, biasanya kantor pusat mengadakan pembatasan-pembatasan yang menyangkut hubugan antara cabang tertentu dengan cabang lainnya. Pembatasan yang diadakan itu berhubungan dengan otorisasi terhadap transaksi yang terjadi antara cabang tertentu dengan cabang lainnya tersebut. Otorisasi terhadap transaksi demikian biasanya berada pada kantor pusat. Dari segi akuntansinya, meskipun tiap-tiap cabang dianggap sebagai unit usaha yang berdiri sendiri sistem desantrilisasi, namun demikian pengecualian terhadap transaksi antar cabang seperti itu diadakan agar hasil usaha tiap-tiap cabang dapat lebih dikontrol oleh pusat. b. Pengiriman barang antar cabang Seperti halnya pengiriman uang antar cabang, dalam hal pengiriman barang antar cabang Interbranch transfer of merchandise, maka otorisasi terjadinya transaksi tersebut, biasanya ada pada kantor pusatnya. Terdapat persoalan tersendiri apabila terjadi pengiriman barang dari cabang tertentu kepada cabng lainnya. Persoalan itu adalah tentang perlakuan akuntansi terhadap biaya pengangkutan barang-barang yang bersangkutan. Dalam hal pengiriman barang-barang dari kantor pusat ke suatu cabang biasanya ongkos-ongkos pengangkutan untuk barang-barang tersebut diperhitungkan dan menjadi beban kantor cabang, yaitu ditambahkan pada harga barang-barang yang bersangkutan. c. Barang-barang untuk cabang dinota diatas harga pokok Barang-barang yang dikiri oleh kantor pusat ke cabang-cabang yang dinota diatas harga pokoknya, biasanya dilakukan salah satu dari dua macam harga yang berikut 1. Barang-barang untuk cabang dinota dengan tambahan %tertentu diatas harga pokok dengan tujuan antara lain a. Untuk dapat mengontrol/mengendalikan para pejabat dicabang, sehingga dapat diperoleh gambaran yang konkrit tentang hasil-hasil usahanya. b. Untuk dapat menutup sebagian ongkos-ongkos pengurusan dan pengawasan serta administrasi yang menyangkut hubungan antara kantor pusat dan cabang. Dengan menentukan harga barang-barang untk cabang diatas harga pokoknya, sebenarnya bahwa laba yang dilaporkan adalah lebih rendah dari yang sesungguhnya terjadi. Demikian pula laporan persediaan akhir barang-barang yang yang ada di cabang-cabang tidak sesuai dengan harga pokonya. Informasi terhadap harga pokok dan persediaan barang dagangan yang berada dikantor cabangnya itu tetap harus dikumpulkan oleh kantor pusat, kaena merupakan data penyesuaian atas hasil usaha cabang yang bersangkutan. Selisih yang terjadi antara “harga pokok” menurut kantor pusat dengan “harga dalam nota” untuk cabang selisih antara cost dan billed price ditampung dalam rekening cadangan selisih kenaikan harga barang-barang cabang Allowance for overvaluation of branch merchandise. 2. Brang-barang untuk cabang dinota dengan harga jual eceran dengan tujuan antara lain a. Untuk lebih memperketat kontrol dan mendapatkan informasi yang lengkap tentang hasil-hasil operasi cabang. b. Oleh karena harga jual eceran telah ditetapkan, maka apabila ada laporan penjualan dari cabang, dapat segera diperkirakan saldo persediaan yang ada dicabang tanpa menunggu sampai dengan laporan tentang persediaan itu dibuat. c. Mempermudah untuk pencocokan didalam mengadakan investarisasi phisik barang di cabang, dimana jumlah persediaan phisik hars sama dengan perbedaan antara harga yang dinota oleh kantor pusat dikurangi penjualan bersih yang dilaporkan. d. Melaksanakan kebijaksanaa harga jual yang sama terhadap beberapa daerah pemasaran tertentu. Apabila barang-barang untuk cabang dinota dngan harga jual eceran,maka harga pokok penjualan dicabang otomatis, sama dengan penjualannya. Aktivitas cabang akan menunjukkan kerugian dan kerugian cabang tersebut sama dengan jumlah seluruh biaya usaha. Laba atau rugi usaha yang sesungguhnya dari usaha yang sesungguhnya dari usaha cabang hanya akan dapat diketahui oleh kantor pusat. Pencatatan yang ada dikantor cabang yang tidak dapat menunjukkan rugi dan laba usahanya itu, hanya dipakai untuk tujuan-tujuan statistik dan perbandingan belaka. Pencatatan dalam pembukuan kantor pusat dan kantor cabang a. Pengiriman Uang antar cabang Suatu perusahaan yang berkantor pusat di Yogyakarta memerintahkan kepada cabang Bandung untuk mengirimkan uang sebesar Rp. kepada cabang Semarang. Sesuai dengan uraian tersebut diatas, maka pencatatan yang diperlukan oleh masing-masing pihak yang terlihat dalam transaksi ini adalah sebagai berikut Buku-buku Kantor Pusat R/K Kantor Cabang Semarang Rp R/K Kantor Cabang Bandung Rp Cabang Bandung R/K Kantor Pusat Rp Kas Rp Cabang Semarang Kas Rp R/K Kantor Pusat Rp b. Pengiriman barang antar cabang Apabila terjadi pengiriman barang-barang untuk cabang atas perintah kantor pusat, maka perlakuan terhadap ongkos angkut pengiriman diatur sebagai berikut a. Ongkos angkut barang-barang dari cabang tertentu ke cabang yang lain itu dibayar lebih dulu oleh cabang yang mengirim dan nantinya akan diperhitungkan sebagai beban kantor pusat. b. Pembebenan ongkos angkut untuk cabang yang menerima barang-barang kiriman itu diperhitungkan sesuai dengan ongkos angkutapabila kantor pusat mengirimkan langsung kepada cabang penerima. c. Dalam buku-buku kantor pusat, selisih yang terjadi dalam perhitungan pembebenan ongkos angkut antar cabang itu diperlakuan sebagai “Selisih ongkos angkut barang-barang antar cabang” Excess Freigh On Interbranch Transfer of Merchandise. Contoh PT. Aneka Batik di Yogyakarta, mengirimkan sejumlah barang kecabang di Semarang seharga Rp. Ongkos angkut barang tersebut dari Yogyakarta ke Semarang adalah Rp. Beberapa hari kemudian oleh karena ada perubahan kebijaksanaan, kantor pusat memerintahkan kepada cabang Semarang, agar barang-barang yang baru diterima dikirimkan kecabang Bandung seluruhnya, cabang Semarang melaksankan perintah tersebut dan membayar ongkos angkut sebesar Rp. Apabila kantor pusat langsung mengirim barang-barang tersebut dari Yogyakarta ke Bandung hanya memerlukan ongkos angkut Pencatatan pada buku-buku kantor pusat, cabang Semarangdan Cabang Bandung akan nampak sebagai berikut Pencatatan pada Buku-buku Kantor Pusat Transaksi-Transaksi Jurnal 1. Pengiriman barang-barang kecabang Semarang, dengan harga pokok, sebesar dan ongkos angkut Rp. telah dibayar R/K Kantor cabang Semarang Rp Pengiriman barang kecabag Semarang Rp Kas Rp 2. Kantor pusat memerintahkan kepada cabang Semarang, agar barang yang baru diterimanya seharga Rp. dikirimkan ke cabang Bandung a. Pengiriman barang kecabang Semarang Rp Pengiriman barang kecabag Bandung Rp b. R/K kantor cabang bandung Rp Selisih ongkos angkut barang antar cabang Rp Kantor cabang Semarang Rp Pencatatan pada Buku-buku Cabang Semarang Transaksi-Transaksi Jurnal 1. Penerimaan barang-barang dari kantor pusat, seharga dengan ongkos angkut Rp. Penerimaan barang-barang dari kantor pusat Rp Ongkos angkut barang masuk Freight In Rp R/K Kantor pusat Rp 2. Pengiriman barang-barang ke cabang Bandung atas perintah kantor pusat. Barang-barang yang dikirim seharga Rp. dengan ongkos angkut ke Bandung sebesar Rp. R/K Kantor pusat Rp Pengiriman barang-barang dari kantor pusat Rp Ongkos angkut barang masuk Rp Kas Rp Pencatatan pada Buku-buku Cabang Bandung Transaksi-Transaksi Jurnal 1. Penerimaan barang-barang dari cabang Semarang tas perintah Kantor Pusat, seharga dan ongkos angkut normal dari Yogyakarta-Bandung Rp. Pengiriman barang dari kantor pusat Rp Ongkos angkut barang masuk Freight In Rp R/K Kantor pusat Rp Keterangan Didalam laporan keuangan kantor pusat secara individual saldo rekening “Selisih ongkos angkut antar barang antar cabang” dapat dicantumkan sebagai pengurang daripada rugi-laba cabang penerima yang terakhir. Akan tetapi dalam laporan keuangan gabungan Perhitungan rugi-laba gabungan, saldo “Selisih ongkos angkut barang-barang antar cabang” tersebut dapat dicantumkan/dicatat sebagai bagian dari harga pokok yang dijual, biaya penjualan, ataupun biaya administrasi & umum. Masalah alokasi pembebanan ini tergantung kepada bagian yang bertanggung jawab atas transfer barang-barang tersebut. c. Brang-barang untuk cabang dinota diatas harga pokok 1. Barang-barang untuk cabang dinota dengan tambahan %tertentu diatas harga pokok. Contoh Barang-barang yang harga pokoknya cost Rp. dikirimkan oleh kantor pusat kepada cabangnya, dengan harga setelah dinaikkan 25% dari harga pokok atau sejumlah Rp. Pencatatan pada buku-buku kantor pusat dang cabang akan tampak sebagi berikut Transaksi-Transaksi Buku-buku kantor pusat Pengiriman barang-barang dari cabang harga pokok dinota seharga Rp. R/K Kantor cabang Rp Pengiriman barang-barang ke kantor cabang Rp Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang Rp Transaksi-Transaksi Buku-buku Kantor Cabang Pengiriman barang-barang dari cabang harga pokok dinota seharga Rp. Pengiriman barang-barang ke kantor cabang Rp R/K Kantor cabang Rp Keterangan Apabila barang telah laku dijual oleh cabang, maka laba yang diakui oleh kantor pusat disamping selisih antara harga jual cabang dengan harga dinota, juga diperhitungkan cadangan kenaikan harga yang ada. Sesuai dengan jumlah yang terjual menurut laporan dari cabang yang bersangkutan. Biasanya perhitungan untuk mengurangi “Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang” dilakukan pada akhir periode. Rekening cadangan kenaikan harga barng-barang cabang ini dikurangi proporsional degan jumlah yang terjual, sehingga saldonya menjadi sejajar dengan tambahan/kenaikan harga atas persediaan yang masih ada di cabang. Contoh Misalnya pengiriman barang seperti contoh dimuka dari harga pokok sebesar Rp. dengan harga nota untuk cabang Rp. pada akhir periode kantor cabang melaporkan bahwa persediaan barang yang ada seharga Rp. sedang laporan perhitungan laba rugi cabang menunjukkan laba bersih Rp. Pencatatan pada buku-buku kantor pusat dan cabang akan tampak sebagai berikut Transaksi-Transaksi Buku-buku Kantor Pusat 1. Laporan perhitungan Rugi-Laba menunjukkan laba bersih Rp. R/K Kantor cabang Rp Rugi-Laba Kantor Cabang Rp 2. Penyusuaian saldo cadangan dengan kenaikan barang-barang cabang dengan saldo persediaan barang-barang dikantor cabang dan koreksi terhadap laba cabang Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang Rp Rugi-Laba Kantor Cabang Rp 3. Menutup Rugi-Laba cabang ke Rugi-Laba Umum Rugi-Laba Kantor cabang Rp Rugi Laba Rp Transaksi-Transaksi Buku-buku Kantor Cabang 1. Laporan perhitungan Rugi-Laba menunjukkan laba bersih Rp. Rugi-Laba Rp Rugi-Laba Kantor Pusat Rp 2. Penyusuaian saldo cadangan dengan kenaikan barang-barang cabang dengan saldo persediaan barang-barang dikantor cabang dan koreksi terhadap laba cabang - - - - - - - - 3. Menutup Rugi-Laba cabang ke Rugi-Laba Umum - - - - - - - - Dari jurnal-jurnal tersebut diatas, dan berdasarkan laporan dari cabang, barang-barang yang terjual adalah sebesar Rp. Rp. Barang seharga Rp. kini adalah berdasarkan harga nota dari kantor pusat setelah ditambah kenaikan harga sebesar 25%. Jadi harga pokok sebenarnya dari jumlah tersebut adalah 100/125 x RP = Rp Dengan demikian maka kenaikan harga untuk barang-barang yang telah terjual oleh cabang adalah sebesar Rp. Rp. Oleh karena itu rekening “Rugi-Laba Cabang” dikoreksi dengan ditambah dikredit sejumlah Rp Saldo rekening Cadangan kenaikan harga barang-barang cabang” pada akhir periode tinggal Rp. Rp. Rp. Jumlah ini akan proposional dengan saldo persediaan di cabang yang berjumlah sebesar Rp di mana di dalamnya terkandung kenaikan harga sebesar 25% dari harga pokoknya. Laporan keuangan gabungan apabila barang-barang cabang dinota diatas harga pokok. Penyusunan laporan keuangan gabungan untuk barang yang dikirimkan antar cabang dicatat dengan harga pokoknya at cost, relatif lebih mudah seperti dijelaskan pada bab sebelumnya. Apabila barang-barang untuk cabang dinota dengan harga yang berbeda dari harga pokoknya, maka akan timbul persoalan-persoaln khsus didalam penyusunan laporan keuangan gabungan. Persoalan-persoalan khusus yang perlu diperhatikan antara lain 1. Persediaan akhir barang-barang pada neraca kantor cabang yang nilainya berbeda dari harga pokok sebenarnya, harus dinyatakan kembali dalam nilai harga pokok semula, agar memungkinkan penyusunan neraca gabungan. 2. Persediaan awal dan akhir barang-barang pada laporan perhitungan rugi/laba cabang harus dinyatakan kembali dalam harga pokok yang sebenarnya. 3. Untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan gabungan biasanya daftar lajur working papers dibuat atas dasar data neraca sisa dari usat dan cabangnya Agar dapat diperoleh gambaran yang lebih lengkap di bawah ini diberikan contoh sebagai berikut Contoh 5 PT Artha, di Jakarta mempunyai sebuah cabang di barang-barang yang dikirim ke cabangnya, PT Artha membebankna harga barang-barang tersebut 125% dari harga samping menerima barang-barang dari kantor pusat, cabang Medan diberi kebebsan pula untuk membeli barang lokal yang diperlukannya. Berikut ini adalah neraca sisa PT di Jakarta beserta cabangnya di Medan untuk periode akhir tahun buku 2012 PT. ARTHA Neraca Sisa, per 31 Desember 2012 Kantor Pusat Jakarta Kantor Cabang Medan Debit Kas Rp Rp Piutang Dagang Rp Rp Persediaan Barang 1 Januari 2012 Rp Rp Aktiva Tetap Rp Rp R/K Kantor Cabang Medan Rp Rp - Pembelian Rp Rp Pengiriman Barang dari Kantor Pusat Jakarta Rp - Rp Macam-Macam Biaya Usaha Rp Rp Deviden yang dibagi Rp Rp - Jumlah Rp Rp Kredit Cadangan Kenaikan Harga Barang-barang cabang Rp Rp - Aktiva Depresiasi Aktiva Tetap Rp Rp Hutang Dagang Rp Rp Pengiriman Barang-barang ke Cabang Medan Rp Rp - Penjualan Rp Rp Modal Saham Rp Rp - Laba yang ditahan, 1 januari 2012 Rp Rp - R/K Kantor Pusat Jakarta Rp - Rp Jumlah Rp Rp Diketahui bahwa pada tanggal 31 Desember 2012, persediaan barang yang ada pada masing-masing pihak adalah Kantor Pusat Jakarta Kantor Pusat Jakarta Kantor Cabang Medan Harga Pokok dibeli dari luar Rp Rp Harga Nota dibeli dari pusat Rp - Rp Jumlah Rp Rp Atas dasar data tersebut di atas, maka daftar lajur dan laporan keuangan yang disusun dari daftar lajur tersebut dapat dilihat pada halaman – halaman yang berikut ini PT. ARTHA Daftar lajur Penyusunan Laporan Keuangan Gabungan Kantor Pusat dan Cabang Per 31 Desember 2012 Kantor Pusat Kantor Cabang Penyerahan&Eliminasi Rugi-Laba Gabungan Laba yang ditahan Neraca Gabungan D K D K D K D K Debit Kas 352 189 - - - - - - 541 - Piutang Dagang 280 150 - - - - - - 430 - Persediaan Barang 1 Jan 400 180 - 20 560 - - - - - Aktiva Tetap 120 90 - - - - - - 210 - R/K Kantor Cabang Medan 434 - - 434 - - - - - - Pembelian 880 100 - - 980 - - - - Pengiriman Barang dari Kantor Pusat Jakarta - 240 - 240 - - - - - - Macam-Macam Biaya Usaha 200 8 - - 280 - - - - - Deviden yang dibagi 80 - - - - - 80 - - - Jumlah Persediaan Barang-barang, 31 Des 2012 320 120 - 16 - - - - 424 - Kredit Cadangan Kenaikan Harga 68 - 48 - - - - - - - 20 Akumulasi Depresiasi Aktiva Tetap 60 45 - - - - - - - 105 Hutang 280 50 - - - - - - - 330 R/K Kantor Pusat - 434 434 - - - - - - - Modal Saham 800 - - - - - - - - 800 Laba yang ditahan, 1 Jan 2012 146 - - - - - - 146 - - Penjualan 500 - - - - - - - Pengiriman Barang-barang ke Cabang Medan 192 - 192 - - - - - - - Persediaan Barang-barang, 31 Des 2012 1029 Laporan Rugi-Laba 320 120 16 - - 424 - - - - 710 710 80 146 Laba Bersih dipindah ke Laba yang ditahan 304 - - 304 - - Saldo Laba yang ditahan dipindah ke Neraca 370 - - 370 450 450 Penjelasan untuk Penyesuaian dan Eliminasi 1 Rekening-rekening Neraca yang sifatnya timbal-balik reciprocal dieliminasi dengan jurnal R/K Kantor Pusat Rp. R/K Kantor Cabang Medan Rp. 2 Saldo rekening Rugi-Laba yang sifatnya timbal-balik antara Kantor Pusat dan Cabang dieliminasi dengan jurnal Pengiriman Barang-barang ke Cabang Medan Rp. Cadangan Kenaikan Harga Barang-barang Cabang 25% x Rp. Rp. Pengiriman barang-barang Dari Kantor Pusat Rp. 3 Saldo awal rekening “Cadangan Kenaikan Harga Barang-barang Cabang” pada 1-1-2012 adalah sebesar Rp. Kenaikan ini diperhitungkan atas saldo awal persediaan barang-barang yang masih ada di Cabang Medan. Oleh karena itu saldo kenaikan harga ini harus dieliminasi dengan jurnal Cadangan Kenaikan Harga Barang- barang cabang Rp. Persediaan Brang-barang 1-1-2012 Rp. 4 Persediaan akhir barang-barang yang ada di Cabang, yang asalnya dari Kantor Pusat, baik untuk kepentingan perhitungan Rugi-Laba maupun Neraca Cabang, masih mengandung unsur kenaikan harga sebesar 25%. Barang-barang dari Kantor Pusat yang ada di Cabang adalah sebesar harga nota Rp. Berhubung dengan itu unsur kenaikan itu harus dieliminasi degan jurnal Persediaan barang-barang 31-12-2012 Laporan Rugi-Laba Rp. Persediaan barang-barang 31-12-2012 Neraca 25/125 x Rp. = Rp. Tentang Proses penutupan buku-buku baik di Cabang dan di Kantor Pusat untuk mengikhtisarkan rekening Rugi-Laba serta pemindahannya ke Rekening Kantor Pusat maupun Laba yang Ditahan dilakukan seperti biasa. Adapun Laporan Perhitungan Rugi-Laba gabungan Laporan Laba yang ditahan dan Neraca Gabungan yang disusun dari daftar lajur tersebut adalah sebagai berikut PT. ARTHA Laporan Rugi Laba Gabungan Kantor Pusat dan Cabang Penjualan Rp. Harga Pokok Penjualan Persediaan barang-barang, 1-1-2012 Rp. Pembelian Rp. Rp. Persediaan Barang-barang, 31-12-2012 Rp. Rp. Laba Kotor Penjualan Rp. Macam-macam Biaya Usaha Rp. Laba Bersih Rp. PT. ARTHA Laporan Laba yang Ditahan Kantor Pusat dan Cabang Saldo Laba yang Ditahan, 1-1-2012 Rp. Laba Bersih Tahun 2012 Rp. Rp. Dikurangi Dividen yang dibagi Rp. Saldo Laba yang Ditahan 31-12-2012 Rp. PT. ARTHA Neraca Gabungan Kantor Pusat dan Cabang Per 31 Desember 2012 Aktiva Passiva Kas Rp Hutang Dagang Rp Piutang Dagang Rp Modal Saham Rp Persediaan Barang-barang Rp Laba yang Ditahan Rp Aktiva Tetap Akum. Depr. Rp Jumlah Aktiva Rp Jumlah Passiva Rp BAB 4. PENUTUP Kesimpulan Setiap Hubungan Kantor Pusat dan Cabang, akan ada persoalan-persoalan khusus di dalam akuntansi yang terjadi di perusahaan tersebut. Dan persoalan-persoalan yang terjadi didalam akuntansi akan dicatat dalam pembukuan dengan menggunakan Sistem Desentralisasi yang artinya setiap susunan dan klasifikasi rekening-rekening pembukuan pada tiap-tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai dengan susunan & klasifikasi yang dipakai pada kantor pusatnya.
Hubungankantor pusat dan kantor cabang terletak pada pembuatan laporan keuangan konsolidasi. Penggabungan usaha dapat dijalankan dengan merger, akuisisi dan konsolidasi. Kantor cabang dibentuk sebab induk perusahaan ingin memfokuskan pada sasaran penjualan tertentu didaerah yang potensi menghasilkan pendapatan. Kinerja keuangan dapat
SEORANG PENGGUNA TELAH BERTANYA 👇 Apakah kegunaan transaksi kantor pusat-kantor cabang ? INI JAWABAN TERBAIK 👇 BENTUK KANTOR PENJUALAN Agen Agen Kantor cabang DEFINISI AGEN Bentuk organisasi yang diberikan fungsi menerima pesanan barang dan bekerja di bawah pengawasan langsung perusahaan induk Home Office, dan transaksi dengan pihak ketiga dilakukan langsung oleh perusahaan induk. KANTOR CABANG Suatu bentuk organisasi yang menjual barang dari inventarisnya baik dikirim dari kantor pusat atau dibeli oleh Anda dan diberi wewenang untuk bertransaksi dengan pihak ketiga sehingga berfungsi sebagai unit bisnis yang mandiri. PENGEMBANGAN PEMBENTUKAN AGEN DAN CABANG Dalam hal ini karena perusahaan sedang mengalami perluasan wilayah pemasaran. Sehingga perusahaan membutuhkan cara yang efektif untuk memasarkan produknya, maka dibentuklah agen agensi dan cabang branch. Perbedaan karakteristik agen dan cabang Agen Agen tidak memiliki persediaan barang yang akan dijual, melainkan hanya berupa sample atau sample. Persetujuan kondisi penjualan sepenuhnya sesuai dengan kantor pusat. Administrasi piutang yang timbul dari penjualan dan penagihan piutang yang terkait dilakukan oleh perusahaan induk. Kantor pusat menyediakan modal kerja untuk biaya operasional badan tersebut. Agen tidak dapat menangani uang tunai selain uang tunai yang dikirimkan Kantor cabang Cabang menyimpan stok untuk barang dagangan mereka, yang sebagian besar dikirim dari perusahaan induk sampai batas tertentu, dan dapat membeli barang dagangan mereka sendiri. Cabang menyetujui persyaratan penjualan, mengelola administrasi piutang yang timbul dari penjualan dan mengelola pengumpulan piutang yang sesuai. Cabang mengelola kas dari penjualan penagihan piutang dan melakukan transaksi pembayaran atas inisiatifnya sendiri. HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN AGEN usaha seorang agen Agen yang bekerja sebagai unit organisasi penjualan lokal di area tertentu berada di bawah pengawasan kantor pusat departemen penjualan dan umumnya tidak menyimpan barang selain sampel atau monster sampel produk yang akan ditawarkan untuk dijual. Akuntansi untuk agen Agen akuntansi hanya menyimpan akuntansi kas untuk mencatat penerimaan dan pengisian kembali modal kerja kantor pusat dan pengeluaran untuk berbagai pengeluaran. Pengeluaran kas umumnya dicatat dalam rangkap dua. Untuk pengisian kembali modal kerja, agen mengirimkan salinan atau salinan catatan pengeluaran kas beserta bukti-buktinya, untuk mendapatkan pengganti dari perusahaan induk sedangkan kwitansi pengeluaran kas asli disimpan di tempat agen. akuntansi kantor pusat Akuntansi transaksi agen yang akan dicatat oleh kantor pusat, sesuai dengan tujuan yang diinginkan, yaitu mengenai untung rugi Ada dua opsi untuk merekam ini Keuntungan kerugian yang diperoleh dari kegiatan penjualan agen masing-masing agen tidak ditentukan secara terpisah, yaitu dalam transaksi ini diperoleh dari penjualan reguler, dan transaksi penjualan serta biaya yang dikeluarkan melalui agen yang bersangkutan, dicatat dalam tabel yang ada. akun buku besar sebagaimana adanya. di Markas Besar. Keuntungan kerugian yang diperoleh dari kegiatan penjualan melalui agen ditentukan secara terpisah, yaitu metode ini memerlukan rekening khusus bagi agen, terutama untuk menjaga pendapatan dan biaya yang bersangkutan. Akun akuntansi khusus untuk agen, digunakan untuk mencatat semua transaksi penjualan melalui agen dan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh agen yang bersangkutan. HUBUNGAN ANTARA KANTOR PUSAT DAN CABANG Diagram operasi cabang dan sebagai berikut Cabang menerima modal kerja, baik dalam bentuk uang tunai, barang dagangan, atau aset lainnya dari kantor pusat. Cabang dapat membeli barang dagangan dari pihak ketiga untuk memenuhi permintaan lokal atas barang yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan induk atau jika pembelian tersebut dapat dibenarkan secara ekonomi. Cabang melakukan kegiatan penjualan, dimulai dengan usaha komersial untuk mencari pembeli, mengirim pembeli, mengirimkan barang atau menyerahkan barang dan jasa secara langsung kepada pelanggan, membuat faktur penjualan, menagih atau menagih piutang, dan menyetorkan uang ke rekening bank sendiri. SISTEM AKUNTANSI UNTUK OPERASI CABANG
. 43 488 252 67 164 34 399 100
apakah kegunaan transaksi kantor pusat kantor cabang